Kamis, 24 November 2016

SISTEM PERPUSTAKAAN DIGITAL

Sistem Perpustakaan Digital

Perpustakaan adalah suatu ruangan yang didalamnya terdapat begitu banyak buku-buku yang disusun berurutan berdasarkan sistem tertentu untuk digunakan sebagai media mencari ilmu pengetahuan dan wawasan bagi setiap orang. Dengan ilmu dan pengetahuan kita bisa menambah wawasan. Ilmu pengetahuan juga berkembang dengan pesat sehingga makin banyak manusia yang bisa mendapatkan ilmu dan juga wawasan. Inventaris buku pada suatu perpustakaan juga akan semakin bertambah dengan berkembangnya zaman dan bertambahnya waktu.
Begitu pula dengan anggota pengurus perpustakaan akan makin bertambah, maka dari itu diperlukan suatu sistem informasi yang dapat menampung dan mengakses semua data-data tersebut secara cepat dan efisien. Sebagai solusinya, data-data tersebut dibuat komputerisasi dengan menggunakan sistem informasi perpustakaan yang data-datanya dapat dimasukkan ke dalam database sehingga memudahkan pengguna perpustakaan dalam mencari informasi buku yang diinginkan dan pendataan buku-buku yang dilakukan semuanya dengan komputerisasi. 
Sistem Informasi Perpustakaaan  atau disingkat dengan “SIPERPUS” yaitu merupakan sebuah sistem yang terintegrasi untuk menyediakan informasi guna mendukung operasi, manajemen, dan fungsi pengambilan keputusan dalam Perpustakaan. Sistem Informasi pada Perpustakaan merupakan perangkat lunak yang didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data anggota/peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan.
Keseluruhannya bekerja secara sistemitis sehingga dapat memperbaiki administrasi dan operasional perpustakaan serta dapat menghansilkan bentuk bentuk laporan yang efektif dan berguna bagi menajemen perpustakaan. Seiring perkembangan zaman yang berdampak pada semakin berkembangnya teknologi, perpustakaan tentu dituntut untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Salah satu elemen penting dalam perkembangan perpustakaan yaitu sistem informasi yang dituntut untuk berjalan dengan cepat dan tepat.


Penerapan teknologi informasi di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk antara lain:

1.      Sebagai Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan.
Biasanya disebut juga dengan Automasi Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang biasanya diintegrasikan antara lain pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik dan sebagainya.

2.      Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam bentuk Teknologi Informasi.
Biasanya dikenal dengan istilah Perpustakaan Digital.


Tujuan penggunaan Sistem Informasi pada Perpustakaan yaitu agar dapat diakses dari mana saja tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu, cepat dan akurat dalam melakukan sistem barcode pada sirkulasi, dibangun menggunakan open source sehingga tanpa perlu menggunakan lisensi dan bersifat gratis, data disimpan secara terpusat pada server sehingga setiap orang dapat menggunakan informasi yang sama, proses update data lebih lebih praktis, dan pembuatan laporan dapat dibuat dengan lebih cepat sehingga mempercepat dalam pengambilan keputusan.

Sistem Informasi atau Digitalisasi tentunya terdapat kelemahan atau kekurangan disamping kelebihan dan manfaatnya. Kelemahan-kelemahan Sistem Informasi dalam Perpustakaan antara lain dapat berupa:

1.      Membutuhkan biaya yang besar : biaya besar tersebut adalah untuk membeli PC (personal computer), untuk sewa teknisi atau pekerja yang dapat membuat dan mengoperasikan di awal, yang tentunya pekerja tersebut adalah ahli dalam bidangnya, dan memakan gaji yang lebih di banding pekerja sebelumnya.

2.      Hanya PC yang terinstal yang dapat digunakan : semakin banyak PC yang terinstal maka akan semakin memudahkan pencarian, dan tentu saja membutuhkan PC lebih serta biaya lebih.

3.      Pengguna yang Awam : ketika PC telah di install maka Perpustakaan juga harus dapat mensosialisasikan penggunaan media atau sistem informasi tersebut. Karena tidak semua pengunjung melek teknologi.

Berikut ini adalah contoh sistem perpustakaan digital Universitas Gunadarma.




Menu-menu yang disediakan oleh Sistem Perpustakaan Universitas Gunadarma, antara lain:

Ø  Informasi Peminjaman : Untuk melihat dan memantau informasi peminjaman buku dari setiap fakultas dan juga koleksi buku per tahun.
Ø  Jurnal Ilmiah : Berisi pengolahan jurnal dan paper, mengisi data baru, mengedit dll.
Ø  Penulisan Ilmiah : Berisi pengolahan penulisan ilmiah, antara lain mengisi data baru, mengedit mencari, dll.
Ø  Katalog Buku : Berisi pengolahan buku, antara lain pencatatan, katalogisasi buku baru, mengedit, mencari buku, dll.
Ø  Staff & Petugas : Untuk melakukan login staff dan petugas perpustkaan.
Ø  Petunjuk penulisan : Untuk memberitahu cara penulisan ilmiah atau jurnal maupun tugas.

Sebelum Sistem Informasi Perpustakaan dibuat kita harus merancang dan membuat alur proses yang terdapat di dalam sistem perpustakaan digital. Berikut ini adalah Flowchart dari Sistem Perpustakaan Digital.





Daftar Pustaka :

CLOUD COMPUTING

CLOUD COMPUTING

Pengertian Cloud Computing adalah sebuah istilah dalam ilmu komputer yang berarti komputasi awan yang berbasis internet atau biasa dalam dunia IT dengan sebutan "The Cloud". Istilah lain dalam teknologi cloud computing yaitu Sebuah jaringan komputer yang saling berhubungan dengan komputer lain yang dapat dijalankan secara bersamaan. Cloud computing sebenarnya penerapannya terpaku pada satu server atau banyak yang telah disediakan dengan layanannya berupa penyimpanan data di server.

Cloud Computing atau yang disebut dengan “Komputasi Awan” adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (awan). Awan (cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer, dan secara permanen akan tersimpan di server internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Cloud Computing (Komputasi Awan) adalah suatu konsep umum tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0 dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service),  sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet  (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Cloud computing untuk perusahaan-perusahaan besar saat ini digunakan, karena memang sengaja digunakan karena agar setiap pengguna dapat mengakses data kapan saja dan dimana saja tanpa batas yang terpenting adanya koneksi internet.

Selain pengertian dari cloud computing, disini juga terdapat beberapa jenis-jenis layanannya :

Jenis-jenis layanan Cloud Computing :

·         Infrastructure as a Service (IaaS), Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

·         Platform as a Service (PaaS),  Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

·         Software as a Service (SaaS),  Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

Manfaat Komputasi Awan :

Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :

·         Skalabilitas: yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
·         Aksesibilitas: yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
·         Keamanan: yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
·         Kreasi: yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
·         Kecemasan: yaitu ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak.


Karakteristik Cloud Computing :

1. On-Demand Self-Services.
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat dimanfaatkan oleh para pengguna melalui beberapa mekanisme swalayan dan dapat langsung tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pengguna.

2. Broad Network Access.
Merupakan sebuah layanan cloud computing harus bisa diakses dari kapan saja, dimana saja, dengan software apa pun, yang terpenting kita terhubung ke jaringan internet. misal : Handphone, tablet.

3. Resource Pooling.
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus tersedia secara terpusat dan bisa membagi sumber daya secara cepat dan efisien.

4. Rapid Elasticity.
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus dapat menaikan dan menurunkan kapasitas sesuai dengan kebutuhan server dan pengguna.

5. Measured Service.
Merupakan sebuah layanan cloud computing yang harus disediakan secara terukur dan teratur, karena ini akan dilakukan dalam proses pembayaran.

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing :

Kelebihan Cloud Computing :
1.      Menghemat biaya dan ruang infratructure pembelian sumber daya computer.
2.      Bisa mengakses file dimana saja dan kapan saja.
3.      Bisa menghemat waktu pada perusahaan sehingga bisa langsung fokus pada perkembangan infrastructure.
4.      Dapat dengan mudah di monitoring dari satu server.
5.      Operasional dan manajemen lebih mudah dan sederhana.
6.      Menghemat biaya operasional pada sistem informasi yang dibangun.
7.      Kolaborasi yang terpercaya.

Kekurangan Cloud Computing :
1.      Komputer akan menjadi lemot  atau lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali bila internet putus.
2.      Komputer akan menjadi lambat kinerjanya jika koneksi internet kita juga lambat.
3.      Komputer akan menjadi sangat lambat karena diakses oleh banyak pengguna sehingga server akan menerima banyak sekali permintaan.
4.      Jika tidak mempunyai backup yang handal maka hal terburuk ini akan timbul karena semua data berada di satu server pada cloud computing.

Contoh dari penggunaan Cloud Computing :
Cloud  Computing atau komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang mengetahui teknologi baru tersebut. Saya akan menceritakan dan menjelaskan sedikit tentang contoh Cloud Computing, salah satunya komputer. Komputer merupakan perangkat yang penting dan berguna sekali untuk penyimpanan data, dan apabila terjadi masalah dalam koneksi internet maka akan menyebabkan komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu lama.

Masalah lain adalah jika suatu perusahaan menggunakan pengaksesan koneksi internet ke dalam penyimpanan datanya maka akan sangat tergantung kepada penyedia layanan komputasi awan dikarenakan perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam komputasi awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau server pada vendor rusak akan menyebabkan kerugian besar pada perusahaan tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami masalah. Jika ingin menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth yang besar karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit. Jika suatu perusahaan mengalami masalah keamanan dan privasi, akan berakibat fatal.

Kamis, 17 November 2016

Struktur Organisasi Data

1.      Diskusi hambatan hambatan yang harus di pertimbangkan dalam merancang sebuah index invers untuk multi-key file?

Jawab :
Banyak teknik yang dipakai untuk organisasi berkas dengan banyak key ini. Pada pembentukan indeks yang dapat memberi akses langsung dengan banyak nilai key. Satu pendekatan yang dapat mendukung semua jenis akses adalah dengan mempunyai banyak berkas yang berbeda.

2.      Diskusi hambatan hambatan yang harus di pertimbangkan dalam merancang sebuah index multi-list file?

Jawab :
Sebuah multi-list file mempunyai sebuah indeks untuk setiap secondary key. Organisasi multi-list file berbeda dengan inverted file, dimana dalam indeks inversi untuk sebuah nilai key mempunyai sebuah penunjuk untuk sebuah data record dengan nilai key, sedangkan dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key hanya mempunyai sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key. Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya.

3.      Mengapa kebanyakan implementasi dari sturktur alternate-key oleh indek sequential menggunakan pendekatan  inverted di bandingan pendekatan multi-list?

Jawab :
Karena agar lebih mudah inverted file itu adalah nilai key yang mempunyai pentunjuk ke record. Pencarian secara SEQUENTIAL memerlukan akses sampai 20 data record, menggunakan indeks GROUP-CODE berarti akses sampai 3 data record dan memakai indeks OVERDRAW-LIMIT berarti akses sampai 8 data record.

4.      Jelaskan permintaan (Request) yang dapat dilayani oleh indeknya sendiri dalam sebuah inverted file!

Jawab :
Sebuah key pada indeks inversi mempunyai semua nilai key dimana masing-masing nilai key mempunyai penunjuk ke record yang bersangkutan. File yang demikian disebut inverted file. Sebuah indeks inversi dapat dibuat bersama sebuah relatif file atau sebuah indeks sequential.

5.      Pada beberapa Multi-list file, setiap indek entry mencakup panjang dari linked list yang berkaitan. Jenis permintaan apa yang menguntukan dengan informasi yang tersedia ini?

Jawab :
Dengan mengunakan pencarian sequential karena dalam indeks multi-list untuk sebuah nilai key mempunyai hanya sebuah penunjuk untuk data record pertama dengan nilai key. Data record mempunyai penunjuk untuk data record selanjutnya dengan nilai key dan seterusnya. Maka terdapat sebuah linked-list dari data record untuk setiap nilai dari secondary key. Sedangkan dalam pencarian sequential memerlukan 20 data akses yang berarti memiliki 20 nilai keynya masih masing.

6.      Diskusikan keuntungan dan kerugian dalam memberikan tanggung jawab kepada programmer aplikasi untuk merancang file yang digunakan untuk programnya, dibanding memberikan tanggung jawab kepada orang lain?

Jawab :
Ø  Keuntungan
Menurut saya keuntungannya adalah dengan memberikan tanggung jawab kepada programmer aplikasi untuk merancang programnya tentu saja kita dapat mempercayai bahwa program tersebut dapat berjalan dengan baik karena programmer adalah orang yang ahli pada bidangnya. Jika memberikan tanggung jawab kepada orang lain, belum tentu orang itu bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik dan juga tepat. 

Ø  Kerugian
Menurut saya kerugian yang didapat adalah programmer tidak dapat merancang dan menyelesaikan program yang kita inginkan dengan sangat tepat dan sempurna karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi, seperti kemampuan dan lainnya.