Sabtu, 15 Oktober 2016

Artikel DBMS Bionik




The bionic DBMS is coming, but what will it look like?
DBMS adalah kepanjangan dari “Data Base Management System”. Menurut beberapa ahli DBMS itu adalah:
·        Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
·        Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
·        Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database yang mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi, dan memelihara basis data. 

Bahasa dalam DBMS terbagi menjaldi 2, yaitu:
·        Data Definision Language (DDL) Hasil kompilasi dari perintah DDL adalah satu set dari table yang disimpan dalam file khusus disebut data dictionary/directory.
·        Data Manipulation Language (DML) Bahasa yang memperbolehkan pemakai untuk akses atau memanipulasi data sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat. Manipulasi data dalam DML meliputi :
- Pengambilan informasi yang disimpan dalam basis data
- Penempatan informasi baru dalam basis data
-  Penghapusan informasi dari basis data.
-         Memodifikasi informasi yang disimpan dalam basis data
Secara dasar ada dua tipe DML :
·        Prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh: dbase III, foxbase.
·        Non prosedural, yang membutuhkan pemakai untuk menspesikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya. Contoh : SQL, QBE. Non Prosedural lebih mudah digunakan dan dipelajari olehuser sebab user tidak harus mengerti bagaimana data harus diperoleh. 

Fungsi DBMS sendiri ialah:
·        Data Definition DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.
·        Data Manipulation DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses  data.
·        Data Security dan Integrity DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator).
·        Data Recovery dan Conccurency
a) DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan   oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
 b)DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkruen yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
·        Data Dictionary DBMS harus menyediakan data dictionary
·        Performance DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi se-efisien mungkin
·         
DBMS memiliki keuntungan dan kerugian:
Keuntungan DBMS
·        Mengurangi pengulangan data DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data yang terduplikasi di berbagai file. Data yang terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam 1 file.
·        Mencapai independensi data Spesifikasi data disimpan dalam skema pada tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses data.
·        Mengintegrasikan data beberapa file Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik bukan menjadi kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program aplikasi tidak harus tercermin pada media penyimpanan fisik.
·        Mengambil data dan informasi dengan cepat Hubungan-hubungan logis, bahasa maniplasi data, serta bahasa query memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan menit atau detik.
·        Meningkatkan Keamanan DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi (password), direktori pemakai, dan bahasa sandi (encryption) sehingga data yang dikelola akan lebih aman. 

Kerugian DBMS
·        Memperoleh perangkat lunak yang mahal DBMS mainframe masih sangat mahal. Walaupun harga DBMS berbasis komputer mikro lebih murah, tetapi tetap merupakan pengeluaran besar bagi suatu organisasi kecil.
·        Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar DBMS sering memerlukan penyimpanan dan memori yang lebih besar daripada program aplikasi lain.
·        Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini disediakan paling baik oleh pengelola basis data (DBA).

DBMS bionik akan datang, tapi apa yang akan terlihat seperti?

Perangkatlunak selalu memiliki memerintah mesin database, dan prosesor komoditas yang naik Hukum Moore hancur mesin database pada 1980-an dari awal. Namun, hari ini perangkat keras lanskap sangat berbeda, dan bergerak dalam arah yang membuat mesin database semakin menarik.
Kami memperkirakan konvergensi untuk sepenuhnya "bionik" database Engine yang melaksanakan fungsi tombol hampir semua langsung diperangkat keras dan membuang perangkat lunak untuk peran sebagian besar manajerial.

Sejarah perkembangan DBMS:

Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional.  Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional berkembang menjadi manajemen basis data.

 1960, Dunia komputerisasi membuat aplikasi individu yang digunakan pada file utama. General mill mulai mengembangkan istilah dimensi dan fakta.
 1970, IRI menyediakan database dimensi untuk pembeli eceran, tahun untuk memperbaiki, mengembangkan dan mencocokan dengan hardware yang dimiliki.
 1983, DBMS diperkenalkan untuk mengambil keputusan.
 1988, Barry dan Paul mempublikasikan karyanya tentang Arsitektur Bisnis dan Sistem Informasi.
 1990, memperkenalkan tool DBMS sebagai alat untuk datawarehouse.
 1990-sekarang, banyak bermunculan buku-buku datawarehouse dan aplikasi-aplikasi datawarehouse.

Komponen DBMS:
·        Query Prosesor, komponen yang mengubah bentuk query kedalam instruksi kedalam database manager.
·        Database Manager, menerima query & menguji eksternal & konceptual untuk menentukan apakah record – record tersebut dibutuhkan untuk memenuhi permintaan kemudian database manager memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan.
·        File manager, memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk.
·        DML Prosessor, modul yang mengubah perintah DML yang ditempelkan kedalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi.
·        DDL compiler, merubah statement DDL menjadi kumpulan table atau file yang berisi data dictionary / meta data.
·        Dictionary manajer, mengatur akses dan memelihara data dictionary. 

REFERENSI
http://evafinufa25.blogspot.co.id/2014/03/artikel-tentang-dbms-database.html
http://berbagisharecoretan.blogspot.co.id/2015/09/tugas-sejarah-perkembangan-dbms.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar